Sabtu, 18 Maret 2017

Denganmu Cinta

"Stop lo gentayangi hidup gue sampai kapan pun lo hanya benalu dihidup gue,"

Setiap kata yang di lontarkan ali selalu terputar jelas di pikiran gadis mungil itu, membuat rongga dada gadis itu  terasa sesak.

"Kenapa li kamu selalu anggap aku benalu? Aku nggak ber maksud ganggu hidup kamu, aku ingin selalu dekat kamu, tapi-" butiran bening mengalir deras membasahi kedua pipi cubby prilly. "Kamu nggangap aku gak ada, kenapa li ? aku cinta kamu sedikit aja....."butiran bening itu semakin mengalir deras membuat dada prilly terasa sesak.

"Semangat prill lo nggak boleh lemah di mata orang lain"gumam prilly menyemangati dirinya sendiri lalu menyekat air matanya kasar.

Prilly berjalan menyelusuri lorong sekolah yang sepi, wajar karena prilly keluar kelas waktu masih jam KBM. Demi melihat aliando syarief tanding basket ia rela tidak ikut Ulangan Harian, bukanya ali senang dengan kedatangan prilly ia malah menghina prilly di depat teman-teman ali.

Tokk...tokk...tok..

Masuk...

Prilly membuka pintu setelah mendapat perintah, lalu ia menghampiri guru mapel yang menatap prilly tajam.

"Dari mana kamu?"timpal guru mapel yang tak lain bu gita yang super killer.

"An...Anu bu, toilet"

"Apa kamu tidak tahu kalau saya mengadakan ulangan?"

"Tau b-"

"Kalau tau kenapa kamu tidak ikut"sahut bu gita mengebrak meja. "Kamu jadi perempuan jangan nomer satuin  cinta yang gak jelas harusnya kamu itu poritasin sekolah kamu bukan ngejar- ngejar aliando syarief" menatap prilly tajam.

Se- isi ruangan tertawa saat bu gita memarahi prilly dengan menyeret nama ali yang selalu prilly kejar- kejar walaupun sering di tolak mentah- mentah.

"Ibu memang ngak pernah muda apah? Kalau namanya cinta itu dikejar kalau ngak di kejar nanti keburu di embat orang" balas prilly santai walaupun hati kecil prilly sedikit terasa sakit dengan perkataan bu gita namun bukan prilly kalau tidak dapat menyembunyikan rasa sakit itu dari orang lain.

Tet...Tet...Tet...

"Kamu-"menunjuk prilly "baiklah kamu silahkan duduk, baik anak kerjakan soal yang ibu berikan setelah ulangan tadi, untuk prilly bisa menyalin soal dari teman teman kamu" kata bu gita lalu pergi dari kelas Ipa-1.

Setelah mendengar bel istirahat berkumandang di telinga siswa- siswi SMA 21 langsung ngacir  keluar kelas lalu pergi ke kantin untuk mengisi perut.

Di kelas ipa-1 hanya tersisa segelintir orang yang masih betah berkomat kamit di bangku miliknya menirukan setiap kata yang di ucapkan bu gita sebelum keluar kelas.

"He pril lo nggak kekantin?"tanya mila menepuk pundak prilly 

"Eh"prilly terlonjak kaget " males ah gue masih kesel sama tuh maklampir"jawab prilly malas.

"Maklampir? Siapa pril?"tanya audi sedikit heboh.

"Ealah audi lo ngak tau siapa maklampir yang gue makasud?" jawab prilly menghampiri audi yang masih bersikap heboh, lalu prilly membisikan sesutu di telinga audi.

"BU GITA" timpal audi sedikit keras dengan tangan berada di mulutnya.

"Iya sapa lagi maklampir selain tu guru yang selalu ngerocos gak ada hentinya plus kalau marah ngalahin maklampir yang ada di tivi tivi itu"balas prilly mengundang tawan sahabat- sahabatnya.

"Hus, bener kata bu gita prill, seharusnya lo ngak usah ngejar² orang yang selalu mempermalukan lo di muka umum sampai lo rela ngak perna ikut ulangan atau quis saat jam mapel lo tabrakaan sama latihan basket ali demi lihat ali tanding atau latihan"timpal mila sedikit menasehati prilly.

Brak

"Lo ngak tau gimana rasanya di acuhi ,nggak diperduliin sama orang yang lo cintai SAKIT rasanya, coba lo di posisi gue rasain apa yang gue rasain"balas prilly lalu pergi meninggalkan audi dan mila di kelas.

"Lo sih mil , lihat prilly pergi kan"timpal audy sedikit menyenggol lengan mila menyadarkan perkataan yang ia ucapkan untuk prilly salah.

"Gue ka-"

Mila belum sempat mebalas ucapan audi namun audi lebih dulu menyeret lenganya keluar kelas.
"Lo mau kemana?"tanya mila.

"Ngejar prilly"balas audi sedikit ketus.

"Maaf gue nggak maksud buat nyakitin hati prilly, gue cuma ngingetin cukup dia perjuangin orang yang nggak bener cinta sama dia, bukan membuat prilly bahgia bukan malah mempermalukan prilly, gimana perasaan lo sebagai sahabat saat prilly di bully sama fans ali? SAKITKAN lah itu juga gue rasakan"timpal mila membuat audi berhenti seketika lalu melepaskan tangan dilengannya.

"Tapi setidaknya lo nggak  ngomong langsung, seharusnya lo perlahan lahan untuk menyadarkan prilly bukan langsung! Bukan membuat prilly ngerti malah lo nambah luka prilly mil"balas audi lalu meninggalkan mila di lorong gedung.

Mila hanya bisa terdiam mematung setelah mendengarkan perkataan audi.

"Gue bodoh , gue jahat gue.."timpal mila mengacak rambut frustasi.

Prilly menghentikan langkahnya saat melihat orang ia cintai sedang memegang tangan seseorang cewek, prilly ingin menghampiri ali untuk menanyakan siapa cewek itu? Beberapa langkah lagi prilly akan sampai seketika langkah prilly terhenti saat menengar perkataan ali untuk cewek itu.

"Del kamu mau nggak jadi pacar aku?"ucap ali sedikit terdengar prilly

"Aku mau"balas adela yang masih didengar prilly.

Butiran bening itu mengalir deras membasahi kedua pipi prilly, dada prilly terasa sesak mendengar ucapan ali dan balasan adela untuk ali. Prilly ingin melepaskan pelukan mereka berdua namun di urungkan karena teringat perkataan mila tadi.

Prilly berlari sangat kencang melewati kolidor gedung membuat siawa-siswi berlalu lalang sekitar gedung kebingungan dengan prilly.

"Kenapa tuh anak"

"Kasian deh prilly selalu di tolak sama ali"

"Prilly kenapa?"

Beragam pertanyaan teman- sekolah terdengar di telinga prilly membuat dadanya terasa sakit menginggat penyakit yang mengrogoti tubuh prilly membuat dirinya rapuh.
Prilly berlari menuju kearah belakang sekolah , kaki prilly terasa sangat lemas setelah sampai ke tempat tujuanya.

Brukk...

"Kenapa semua ngak adil buat gue, apa gue ngak pantes untuk bahagia, kenapa hidup gue...."triak prilly menjatuhkan tubuh mungilnya ke tanah.
Butiran bening terus mengalir membasahi pipi prilly membuat kedua mata indah prilly terlihat sembam.

Dulu kamu tujuan hidupku
Kesalahanku tak pernah menjagamu
Lalu dia datang dan mengambil kamu
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Tak ingatkah kamu
Memang dia lebih baik dari aku
Memang dia lebih tepat untuk kamu
Lalu dia datang dan mengambil kamu
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Tak ingatkah kamu
Ini yang adil baginya tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu kasih sayangku
Tak ingatkah kamu
Rela ku kau pergi jauh dari sini
Terbang tinggi lagi
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Tak ingatkah kamu
Ini yang adil baginya tapi tak adil bagiku
ooh
Asal kau tahu dan harus tahu kasih sayangku
Tak ingatkah kamu
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku