"Stop lo gentayangi hidup gue sampai kapan pun lo hanya benalu dihidup gue,"
Setiap kata yang di
lontarkan ali selalu terputar jelas di pikiran gadis mungil itu, membuat
rongga dada gadis itu terasa sesak.
"Kenapa li kamu selalu
anggap aku benalu? Aku nggak ber maksud ganggu hidup kamu, aku ingin
selalu dekat kamu, tapi-" butiran bening mengalir deras membasahi kedua
pipi cubby prilly. "Kamu nggangap aku gak ada, kenapa li ? aku cinta
kamu sedikit aja....."butiran bening itu semakin mengalir deras membuat
dada prilly terasa sesak.
"Semangat prill lo nggak
boleh lemah di mata orang lain"gumam prilly menyemangati dirinya
sendiri lalu menyekat air matanya kasar.
Prilly berjalan
menyelusuri lorong sekolah yang sepi, wajar karena prilly keluar kelas
waktu masih jam KBM. Demi melihat aliando syarief tanding basket ia rela
tidak ikut Ulangan Harian, bukanya ali senang dengan kedatangan prilly
ia malah menghina prilly di depat teman-teman ali.
Tokk...tokk...tok..
Masuk...
Prilly membuka pintu setelah mendapat perintah, lalu ia menghampiri guru mapel yang menatap prilly tajam.
"Dari mana kamu?"timpal guru mapel yang tak lain bu gita yang super killer.
"An...Anu bu, toilet"
"Apa kamu tidak tahu kalau saya mengadakan ulangan?"
"Tau b-"
"Kalau tau kenapa kamu
tidak ikut"sahut bu gita mengebrak meja. "Kamu jadi perempuan jangan
nomer satuin cinta yang gak jelas harusnya kamu itu poritasin sekolah
kamu bukan ngejar- ngejar aliando syarief" menatap prilly tajam.
Se- isi ruangan tertawa
saat bu gita memarahi prilly dengan menyeret nama ali yang selalu prilly
kejar- kejar walaupun sering di tolak mentah- mentah.
"Ibu memang ngak pernah
muda apah? Kalau namanya cinta itu dikejar kalau ngak di kejar nanti
keburu di embat orang" balas prilly santai walaupun hati kecil prilly
sedikit terasa sakit dengan perkataan bu gita namun bukan prilly kalau
tidak dapat menyembunyikan rasa sakit itu dari orang lain.
Tet...Tet...Tet...
"Kamu-"menunjuk prilly
"baiklah kamu silahkan duduk, baik anak kerjakan soal yang ibu berikan
setelah ulangan tadi, untuk prilly bisa menyalin soal dari teman teman
kamu" kata bu gita lalu pergi dari kelas Ipa-1.
Setelah mendengar bel
istirahat berkumandang di telinga siswa- siswi SMA 21 langsung ngacir
keluar kelas lalu pergi ke kantin untuk mengisi perut.
Di kelas ipa-1 hanya
tersisa segelintir orang yang masih betah berkomat kamit di bangku
miliknya menirukan setiap kata yang di ucapkan bu gita sebelum keluar
kelas.
"He pril lo nggak kekantin?"tanya mila menepuk pundak prilly
"Eh"prilly terlonjak kaget " males ah gue masih kesel sama tuh maklampir"jawab prilly malas.
"Maklampir? Siapa pril?"tanya audi sedikit heboh.
"Ealah audi lo ngak tau
siapa maklampir yang gue makasud?" jawab prilly menghampiri audi yang
masih bersikap heboh, lalu prilly membisikan sesutu di telinga audi.
"BU GITA" timpal audi sedikit keras dengan tangan berada di mulutnya.
"Iya sapa lagi maklampir
selain tu guru yang selalu ngerocos gak ada hentinya plus kalau marah
ngalahin maklampir yang ada di tivi tivi itu"balas prilly mengundang
tawan sahabat- sahabatnya.
"Hus, bener kata bu gita
prill, seharusnya lo ngak usah ngejar² orang yang selalu mempermalukan
lo di muka umum sampai lo rela ngak perna ikut ulangan atau quis saat
jam mapel lo tabrakaan sama latihan basket ali demi lihat ali tanding
atau latihan"timpal mila sedikit menasehati prilly.
Brak
"Lo ngak tau gimana
rasanya di acuhi ,nggak diperduliin sama orang yang lo cintai SAKIT
rasanya, coba lo di posisi gue rasain apa yang gue rasain"balas prilly
lalu pergi meninggalkan audi dan mila di kelas.
"Lo sih mil , lihat
prilly pergi kan"timpal audy sedikit menyenggol lengan mila menyadarkan
perkataan yang ia ucapkan untuk prilly salah.
"Gue ka-"
Mila belum sempat mebalas ucapan audi namun audi lebih dulu menyeret lenganya keluar kelas.
"Lo mau kemana?"tanya mila.
"Ngejar prilly"balas audi sedikit ketus.
"Maaf gue nggak maksud
buat nyakitin hati prilly, gue cuma ngingetin cukup dia perjuangin orang
yang nggak bener cinta sama dia, bukan membuat prilly bahgia bukan
malah mempermalukan prilly, gimana perasaan lo sebagai sahabat saat
prilly di bully sama fans ali? SAKITKAN lah itu juga gue rasakan"timpal
mila membuat audi berhenti seketika lalu melepaskan tangan dilengannya.
"Tapi setidaknya lo
nggak ngomong langsung, seharusnya lo perlahan lahan untuk menyadarkan
prilly bukan langsung! Bukan membuat prilly ngerti malah lo nambah luka
prilly mil"balas audi lalu meninggalkan mila di lorong gedung.
Mila hanya bisa terdiam mematung setelah mendengarkan perkataan audi.
"Gue bodoh , gue jahat gue.."timpal mila mengacak rambut frustasi.
Prilly menghentikan
langkahnya saat melihat orang ia cintai sedang memegang tangan seseorang
cewek, prilly ingin menghampiri ali untuk menanyakan siapa cewek itu?
Beberapa langkah lagi prilly akan sampai seketika langkah prilly
terhenti saat menengar perkataan ali untuk cewek itu.
"Del kamu mau nggak jadi pacar aku?"ucap ali sedikit terdengar prilly
"Aku mau"balas adela yang masih didengar prilly.
Butiran bening itu
mengalir deras membasahi kedua pipi prilly, dada prilly terasa sesak
mendengar ucapan ali dan balasan adela untuk ali. Prilly ingin
melepaskan pelukan mereka berdua namun di urungkan karena teringat
perkataan mila tadi.
Prilly berlari sangat
kencang melewati kolidor gedung membuat siawa-siswi berlalu lalang
sekitar gedung kebingungan dengan prilly.
"Kenapa tuh anak"
"Kasian deh prilly selalu di tolak sama ali"
"Prilly kenapa?"
Beragam pertanyaan
teman- sekolah terdengar di telinga prilly membuat dadanya terasa sakit
menginggat penyakit yang mengrogoti tubuh prilly membuat dirinya rapuh.
Prilly berlari menuju kearah belakang sekolah , kaki prilly terasa sangat lemas setelah sampai ke tempat tujuanya.
Brukk...
"Kenapa semua ngak adil
buat gue, apa gue ngak pantes untuk bahagia, kenapa hidup gue...."triak
prilly menjatuhkan tubuh mungilnya ke tanah.
Butiran bening terus mengalir membasahi pipi prilly membuat kedua mata indah prilly terlihat sembam.
Dulu kamu tujuan hidupku
Kesalahanku tak pernah menjagamu
Kesalahanku tak pernah menjagamu
Lalu dia datang dan mengambil kamu
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Tak ingatkah kamu
Tak ingatkah kamu
Memang dia lebih baik dari aku
Memang dia lebih tepat untuk kamu
Lalu dia datang dan mengambil kamu
Memang dia lebih tepat untuk kamu
Lalu dia datang dan mengambil kamu
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Tak ingatkah kamu
Ini yang adil baginya tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu kasih sayangku
Asal kau tahu dan harus tahu kasih sayangku
Tak ingatkah kamu
Rela ku kau pergi jauh dari sini
Terbang tinggi lagi
Terbang tinggi lagi
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Asal kau tahu dan harus tahu perhatianku
Tak ingatkah kamu
Ini yang adil baginya tapi tak adil bagiku
ooh
Asal kau tahu dan harus tahu kasih sayangku
Tak ingatkah kamu
Ini yang adil bagimu tapi tak adil bagiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar